Aku dan teman teman CM menghabiskan liburan kali itu di rumah Tante Diana, yang berada di Pengalengan. Cuaca di sana sangatlah dingin. Di sana banyak sawah sawah cantik hijau dari selada dan tomat yang belum matang. Tante Diana mempunyai seekor anjing bernama, Blacky, ia selalu mengikuti kami bermain disawah dan melompat ke paha kami, lucu sekali. Aku dan teman temanku ke sini selain untuk liburan aku ingin mencoba hal baru, yaitu arung jeram. Biarpun cuaca lembab dan berangin, aku tetap bersemangat untuk menaiki ARUNG JERAM! Aku belum pernah mencoba arung jeram. Kata mamaku biasanya disebut raffting. Kami semua pergi ke lokasi menaiki 3 mobil, aku 1 mobil bersama Fritz, Tante Diana, Tante Ethep, Om Ali, Bev , dan juga Nani. Akhirnya aku dan teman temanku sampai di lokasi. Kelompok pun dibagi 2, aku berkelompok bersama ayahku, Bella, Esther, dan Nawa. Kami memakai pelampung, dan juga helem yg berwarna kuning bentuknya mirip helem sepeda. Aku dan kelompoku menentukan nama kelompok kami lumba lumba, dan kelompok yang lain ikan salmon. Akhirnya perahu perahu itu datang. Lumba lumba dan ikan salmon berlari ke danau yang ada di lembah. Aku memilih duduk di depan bersama Esther, Bella di tengah, dan ayahku menemani Nawa di belakang. Ketika kami mulai berjalan di danau itu, kami diajari beberapa aba aba, yaitu: BUM (berarti kuta harus menunduk), KANAN (berarti kita harus duduk lebih kekanan), dan juga KIRI (berarti kita harus duduk lebih kekiri). Kami harus berjalan ketika tiba di ujung danau kami harus berjalan menuju sungai. Sesampainya di sungai kami naik perahunya lagi dan meluncur kesana kemari. BUM kami semua teriak kencang sekali, turunan tajam membuat kami ketakutan. Lagi lagi kami harus berjalan kaki lagi karena arus sangat deras di area itu. Setelah berjalan, hujan mulai turun, aku pun merasa MENGANTUK. Tempat duduk kami diubah, Esther menemani Bella di tengah, aku sendiri di depan, dan Nawa serta ayahku tetap di belakang. Dalam perjalanan ke 3 itu aku melihat seperti vila di pinggir sungai, cantik sekali, ada beberapa pendopo, dan rumah rumah kayu yang basah karena hujan, aku pun terjun kedalam imajinasiku. Aku terbangun dari alam imajinasiku itu karena aku melihat mama, dan tante tante ada di salah satu pendopo dan akhirnya perjalanan 2 jam itu BERAKIHIR. Mama ingin memoto grup lumba lumba, dan aku JATUH ketika difoto. Kami pun mulai berganti baju, dan makan makan serta minum minum, kami juga bersiap siap pulang. Aku tidak menyesal mengikuti arung jeram itu, biarpun pulangnya aku merasa beku. Ketika pulang Bev, Nani, dan Tante Diana tidak ikut mobil Fritz. Lucunya, ban mobil depan bagian kiri jatuh ke selokan, tapi untungnya kami bisa keluar. Ketika kami sampai dirmah kami mandi dan menghangatkan diri di perapian rumah Tante Diana. Aah lega rasanya, bisa mencoba hal baru… THE END
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorAku adalah anak homeschooler yang suka berpetualang, menulis, membaca dan main piano. Umurku 11 tahun. Archives
November 2019
Categories |