Sejujurnya aku menyukai semua workshop2 term ini namun inilah yang paling kucermati dan yang paling kusukai, membuat vidio pendek adalah salahsatu cita2 ku. Aku bukanya ingin menjadi seorang vidiographer tapi aku menyukai vidio vidio pendek. ini dia yang ku pelajari yang ku masih ingat sampai sekarang.:
Bird Eye: vidio dari atas ( biasanya mengunakan drone) High Angel: ketingian tangan diatas kepala Human Eye: setinggi mata manusia Low Angel: setinggi tanganmu jika lurus ke bawah Frog Eye: kamera di posisi kaki dan masih banyak posisi yang aku lupa namanya Ada beberapa tips ayang aku ingat: -Nyalakan aiplane mode jika ingin memulai syuting -Atur cahayanya -Nyalakan grid line -Dll Cuma itu aja yang aku ingat sambil praktekan dirumah. :)
0 Comments
Permainan pandemi itu sangat seruu.. Aku merasa seperti seseorang yang sangat berperan penting dan rahasia. Jadi cara bermainnya adalah.. Kami semua mendapat angka, lalu kami harus menelpon orang yang mengikuti permainan itu. Kemudian saling mengalikan angka kami berdua ( misalnya: aku angka rahasianya; 1, dan si A; 3 maka kami berdua mengalikan 1 dan 3 ) lalu hasil kali kalian itu menjadi angka baru kalian.
Kami melakukan masa telepon itu hanya 5 menit saja, aku berhasil menelpon 5 orang dan mengangkat 2 telepon, jadi totalnya 7. Namun setelah permainan itu berakhir aku sadar, bahwa angka '0' adalah si 'virus' karena semua orang dalam permainan itu menjadi '0' pada akhirnya. Itu hanya berawal dari 1 orang yang berangka awal '0' telepon ibarat kita bertemu, dan misalnya 1 orang kena Corona ketika ia bertemu dengan yang lain akan menular dan akan terus begitu. Nah namun di ronde ke 1 dan 2 tidak ada satupun orang terkena virus '0' (tetu saja kecuali si 'virus' itu sendiri") menurutku itu bisa terjadi karena belum ada orang yang menelpon atau mengangkat telepon dari si 'virus' itu. Dan akhirnya kami paham kenapa diadakan social distancing, dan bagaiman penyebaran virus itu meluas. Aku merasa permainan ini sangat menyenangkan sayang aku hanya berhasil 7 telepon yang kuangkat. Kring kring... ini masih jam setengah 4, tapi alarmku sudah berbunyi, ku ingat bahwa aku hari ini akan memulai 'eksplorasi' ku. Aku pun terbangun dan mematikan alarmku, aku bergegas mengambil handuk dan baju kemudian mandi, selesai mandi aku pun menyiapkan sarapan dan bekal makan siang ku. Tak lama kemudian mamaku terbangun, ia membantuku siap siap. Jam 5 kami berangkat ke Stasiun Pasar Senen. setibanya di Stasiun Pasar Senen aku bertemu Tante Zia, Athar, dan Bilqis. Kami semua menunggu kereta yang akan kami tumpangi yakni Tawang Jaya Premium. Akhirnya aku dan Bilqis chek IN "QIS, TIKETKU DI KAMU YA ?" tanyaku sambil merogoh rogoh kantong. Bilqis menggeleng, " ah ini dia" kataku memegang tiket yang ada di kantong depan jaketku. "Tawang Jaya Premium jalur berapa pak? " tanyaku pada mas yang mengecek tiketku "tiga" jawabnya singkat. "lewat mana ?" tanyaku lagi. "bawah" lagi lagi dia menjawabnya dengan singkat. aku dan Bilqis turun dan menemukan jalur 3. Aku segera bertanya pada mbak mbak berseragam abu abu "apakah ini KA Tawang Jaya Premium ?" ia mengangguk dan bertanya "adik gerbong nomor berapa ?" "pre-2" jawabku sambil berjalan ke gerbong 2. "semoga kita ga salah kereta" kata Bilqis sambil menaikan tasnya. aku menganguk, sambil mengelap kursi yang akan kami duduki dengan tisu basah. "haaah" tarikan nafas panjang terdengar ketika kami duduk. kami berbincang bincang, mendengarkan lagu, membaca buku, dan menulis log book bersama. Akhirnya kereta kami tiba di Weleri kami berdua siap siap, tiba juga akhirnya di Stasiun Tawang. Kami ketoilet dulu, kemudian keluar dan menemui Vima, Om Thay, Gandhi, juga Nesha. kami pergi kerumah Vima. Kami tiba di rumah Vima jam 2 siang, aku dan beres beres, ganti baju, juga cuci tangan. Sementara kedua temanku membicarakan soal 'Korea. Aku baru selesai jam 3, aku pun ingin bergabung bersama mereka, biarpun hanya celingak celinguk. "eh, jam 4 nanti aku les piano dulu ya" kata Vima melihat jam. aku mengiyakan. berbincanglah kami sampai jam 4. Ketika Vima pergi, Bilqis beres beres, sementara aku bermain bersama Gandhi. Ketika Vima pulang, kami menonton keju mozarela mencair sampai waktu makan malam. Akhirnya perut kami melilit karena keju tersebut, kami pun makan di rumah omanya Vima. "habis ini mau kemana?" tanya Tante Ellen. Kami memandang satu sama lain, "gramedia?" tannya Tante Ellen. kami bertiga mengangguk. Maka sehabis makan malam kami bertiga pergi ke gramedia naik gocar (atau grab car? au ah sama aja) disana, aku membeli buku smurf, Bilqis juga beli buku, aku lupa buku apa. "ke Dunkin yokk" ajak Vima "Ayok" kataku. Di sana kita pesan 3 donat an 2 minuman untuk bertiga. setelah itu kami pulang naik grab lagi. Sampai rumah Vima, kami siap siap tidur sambil liat liat pinterest dan ngobrol, sampai Akhirnya tidur jam 00. "Tac, bangun" kata Vima. Aku melihat kearah jam tanganku 'sudah jam tujuh pagi' pikirku. Kami kemudian pergi sarapan. "sepedaan yok" ajak Vima setelah sarapan. aku mengangguk, "Tapi aku mau sholat dulu" kata Bilqis. "oke!" kata Vima dan aku. Vima mengajakku ke Alfamart naik sepeda, lalu pergilah kami. Sepulangnya, kami diminta bersiap siap untuk pergi membeli roti untuk bekal, dan pergilah kami. Setibanya kembali dirumah Vima, aku mandi dan beres beres, kami akan memulai petualangan kami lagi! Di Stasiun tawang, kami bertemu dengan: Naila dan Kenzi dan orangtua mereka, dan juga Sthepen dan keluarganya. stelah kami foto, kereta kami pun datang, dan perjalanan ke Surabaya DIMULAI. Kami tiba di Surabaya Pasarturi jam 5 sore, kami semua memilih untuk makan di Solaria dan membeli minum di Alfamart (tentu saja karena minum kami habis) ketika aku sedang makan, Fair dan ayahnya datang, setelah makan malam kamipun transit ke St. Gubeng. Aku mengecas hp ku di stasiun itu, kami menunggu dari jam 7sampai jam9 tapi lamanya kaya setengah abad! Akhirnya kerta kami tiba, kami pun masuk dan melakukan perjalanan ke MALANG. Kami tiba Malang jam 11 malam, Om Sugiyo dan Om Zaini menjemput kami, dan malam itu kami baru tidur keesokan harinya (karena kami tidur jam 00.30) hihihi... Dinginnya malang membangunkan ku pagi itu, ternyata semua teman temanku mengantri mandi. aku pun ikut mengantri mandi juga. Setelah semua beres bers kami pun pergi kerumah Tante Maria untuk sarapan. Kami bermain main sebentar sehabis makan sambil menunggu Om Sugiyo datang, ketika Om Sugiyo datang kami pergi ke Museum Brawijaya, isinya adalah alat alat perang. Setelah itu kami pergi ke perpus kota malang, disana tentunya banyak buku bukunya. kami juga pergi ke zookologi, disana banyak kerangka kerangka hewan. karena kami masih kuat kami pergi ke candi badut sebentar lalu, pergi ke SDK untuk makan siang. sepanjang sore kami bermain di SDK. Malamnya aku makan di rumah Tante Maria lalu kerumah belajar untuk tidur. Pagi pagi aku mendapat ide untuk mandi keramas pagi pagi ( btw kemaren aku g mandi) Setelah aku mandi aku beres beres "ayo, siap siap kita mau pulang" kata Om Sugiyo "HAH!?" teriakan semua orang keluar ( termasuk yang sedang mandi) "sekarang?" tanya ku. " nanti malam" jawab Om Zaini. aku dan teman teman ku seperti kesambet petir kami beres bers begitu cepat. Setelahitu kami pergi sarapan dirumah Tante Maria. lalu kami pergi ke SDK di jalan, kami merencanakan untuk kami main benteng dulu, lalu main Were Wolf, baru terakhir truth or dare. sehabis kami makan siang kami pergi ke perpus lagi. Sehabis ke perpus, kami jajan, aku hanya membeli madu ( karena maduku habis) semantara semua temanku membeli segala macam kue dan permen. setelah bayar kami pergi kerumah Grace untuk jalan jalan ke sawah dan makan bakso Malang. kami mandi di rumah Tante Maria, setelah itu kami pulang ke Surabaya, naik kereta lagi. kami sampai rumah fair (Surabaya) jam 23.00 setelah kami beres beres aku langsung tidur. keesokan paginya aku dibangunin Naila jam setengah lima dan segera kami pergi ke stasiun setelah beres beres. Jam 7 kami sarapan di kereta. kami sampai Semarang jam 11, kami lalu dijemput Om Thay dan Nesha lalu pergi kerumah Vima, ohya kita ke gramedia lagi lalu aku membeli buku karya Jostein Gaarder judulnya House Of Tale. pulangnya kami pergi kermuah Naila dan menginap disana, di rumah Naila kami jajan cilor& maklor. kami makan malam, dan akhirnya kami berbincang bincang bersama. Keesokan harinya jam setengah 6 kami jalan jalan. lalu sarapan di jalan. aku dan Bilqis harus pulang hari itu. kami pulang naik kereta (yang membuat kami panik) dan akhirnya sore itu aku dan Bilqis sampai di Jatinegara. aku pulang nebeng mobil Tante Zia. "yang ikut siapa aja" tanya Athar adiknya Bilqis. "Vima, Naila,Grace, Fair," kataku. "cowoknya?" tanya Athar lagi. 'Kenzi, Gandhi, Stephen, Damar, dll"kata Bilqis. "Ini mah namanya Temu Mini tanpa aku!!!" kata Athar marah. "MEMANG!" kataku dan Bilqis. THE END #CMiD
# AnakCM #Temumini #travelwriting Pada tanggal 25 maret 2020 anak anak oase akan memainkan wide games. ini riset yang aku lakukan
TRANSJAKARTA: semua halte pasti di jkt yg aku tau: -jati padang -pejaten -smk 57 -departemen pertanian -duren tiga -monas -regunan -dll stasiun KRL di jakarta: -jakarta kota -jayakarta -mangga besar -sawah besar -juanda -gambir -gondangdia -cikini -manggarai -tebet -cawang -duren kalibata -pasar minggu baru -pasar minggu -tanjung barat -lenteng agung -dll MRT jakarta: - Blok A -Blok M BCA -ASEAN -BUNDARAN HI -FATMAWATI -dan masih banyak lagi menurutku,paling enak naik transjakarta karena mudah dan murah Startnya di halte TJ monas, karena gampang kemana mana habis itu finishnya di monas lagi biar enak hihihi Aku dan teman teman CM menghabiskan liburan kali itu di rumah Tante Diana, yang berada di Pengalengan. Cuaca di sana sangatlah dingin. Di sana banyak sawah sawah cantik hijau dari selada dan tomat yang belum matang. Tante Diana mempunyai seekor anjing bernama, Blacky, ia selalu mengikuti kami bermain disawah dan melompat ke paha kami, lucu sekali. Aku dan teman temanku ke sini selain untuk liburan aku ingin mencoba hal baru, yaitu arung jeram. Biarpun cuaca lembab dan berangin, aku tetap bersemangat untuk menaiki ARUNG JERAM! Aku belum pernah mencoba arung jeram. Kata mamaku biasanya disebut raffting. Kami semua pergi ke lokasi menaiki 3 mobil, aku 1 mobil bersama Fritz, Tante Diana, Tante Ethep, Om Ali, Bev , dan juga Nani. Akhirnya aku dan teman temanku sampai di lokasi. Kelompok pun dibagi 2, aku berkelompok bersama ayahku, Bella, Esther, dan Nawa. Kami memakai pelampung, dan juga helem yg berwarna kuning bentuknya mirip helem sepeda. Aku dan kelompoku menentukan nama kelompok kami lumba lumba, dan kelompok yang lain ikan salmon. Akhirnya perahu perahu itu datang. Lumba lumba dan ikan salmon berlari ke danau yang ada di lembah. Aku memilih duduk di depan bersama Esther, Bella di tengah, dan ayahku menemani Nawa di belakang. Ketika kami mulai berjalan di danau itu, kami diajari beberapa aba aba, yaitu: BUM (berarti kuta harus menunduk), KANAN (berarti kita harus duduk lebih kekanan), dan juga KIRI (berarti kita harus duduk lebih kekiri). Kami harus berjalan ketika tiba di ujung danau kami harus berjalan menuju sungai. Sesampainya di sungai kami naik perahunya lagi dan meluncur kesana kemari. BUM kami semua teriak kencang sekali, turunan tajam membuat kami ketakutan. Lagi lagi kami harus berjalan kaki lagi karena arus sangat deras di area itu. Setelah berjalan, hujan mulai turun, aku pun merasa MENGANTUK. Tempat duduk kami diubah, Esther menemani Bella di tengah, aku sendiri di depan, dan Nawa serta ayahku tetap di belakang. Dalam perjalanan ke 3 itu aku melihat seperti vila di pinggir sungai, cantik sekali, ada beberapa pendopo, dan rumah rumah kayu yang basah karena hujan, aku pun terjun kedalam imajinasiku. Aku terbangun dari alam imajinasiku itu karena aku melihat mama, dan tante tante ada di salah satu pendopo dan akhirnya perjalanan 2 jam itu BERAKIHIR. Mama ingin memoto grup lumba lumba, dan aku JATUH ketika difoto. Kami pun mulai berganti baju, dan makan makan serta minum minum, kami juga bersiap siap pulang. Aku tidak menyesal mengikuti arung jeram itu, biarpun pulangnya aku merasa beku. Ketika pulang Bev, Nani, dan Tante Diana tidak ikut mobil Fritz. Lucunya, ban mobil depan bagian kiri jatuh ke selokan, tapi untungnya kami bisa keluar. Ketika kami sampai dirmah kami mandi dan menghangatkan diri di perapian rumah Tante Diana. Aah lega rasanya, bisa mencoba hal baru… THE END DAY 1 KESERUAN DI KERETA Aku pergi naik GRAB ke stasiun senen. Aku pergi kesana bersama mamaku. Aku membawa 2 tas 4,5 kg dan 2 kg. Ternyata bapak GRAB nya ramah sekali, ia memberitahu bahwa ia sudah pernahke gunung gunung di jawa dan lombok. Kata bapak itu sikap asli orang akan keluar ketika sedang camping. Akhirnya, kami tiba di Stasiun Pasar senen aku menunggu teman teman berbaju 'pramuka oase' aku mengobrol dgn teman teman lain. Kak mentor membagikan ID card, dan tiket ,dan serta pesan. Dikereta kami main kartu remi & uno kami juga mengobrol bersama. Namun aku tidur sampai jam 3 jadi tak tau apa yang terjadi sesudah itu. DAY 2 SEGARNYA NAIK PICK UP PAGI PAGI Jam 4:30 kami sampai di stasiun Tasikmalaya kami pergi ke masijid untuk 'refreshing' lalu melanjutkan naik pick up ke Ciamis, Cidolog, Sukajadi, Hegarmana. Selama perjalanan kami mampir ke Alun Alun dulu, untuk bermain benteng, bola, dan kejar kejaran. Kami lanjut naik pick up ke Kampung Zuhud. Sesampainya disana kami meletakan tas lalu sarapan. Serunya, hari itu, kami bertemu Pak Kades dan Rekannya, dan juga dia ajak keliling desa itu. Ada yang lebih seru hari itu, yaitu melepas ikan ke Empang, dan melompat dari DAM setinggi 4 meter. hal itu mungkin hal yang sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat seru !!! bahkan mungkin paling seru hari itu. Malamnya kami bertemu inang kami. Namun karena terlau lelah obrolan dengan inang hanya sebentar saja. DAY 3 SERUNYA JUALAN DAN SENANGNYA BERMAIN Pagi itu diawali dengan tergesa gesanya kelompok kami, kami akhirnya bisa 'on time' ketika Refleksi. Pulangnya kami mandi di rumah tetangga. Setelah kami semua segar, kami baru memotong ayam yang berwarna hitam putih. kami Memotong ayam, mencabuti bulunya, dan menyucinya. Kami mendapatkan sarapan sop pagi itu. Ketika kami sedang menulis log book, para mentor datang. Kami membantu pak Jaka membuat bandros (kue pancong asin) dengan masako,parutan kelapa, dan tepung. Kami berjualan bandros hari itu keliling desa tanpa kenal lelah. Jam 12 an pak jaka menyuruh kami pulang, kami pun pulang. dirumah kita makan siang ayam yang tadi kita potong. Kami hampir lupa bahwa hari itu ada pertandingan sepak bola di lapangan. Kami langsung buru-buru. Hari itu tim cewek membawa 'kemenangan' untuk oase. Cewe cewe bermain kartu dirumah kami seru deh! kami mandi di mata air desa di sore hari itu. Kami hampir telat Refleksi hari itu. Kami pulang dan tidur. DAY 4 KENANGAN UNTUK KAMPUNG ZUHUD Ibu inang kami membangunkan kami jam 4 hari itu, seperti hari sebelumnya, kami tergesa gesa untuk ke Kampung Zuhud untuk melakukan Refleksi. Sarapan hari itu adalah sayur sop lagi seperti kemarin. Sehabis mandi dan sarapan. Kami ikut gotong royong acara untuk kawinan besok. Sesudah gotong royong aku dan Aliyah main kerumah temen. Sementara Khansa tidur siang. Kami baru pulang jam 1 lalu kami buru buru makan. Lalu berangkan ke kazu tuk menananam pohon. Kami menanam pohon manggis di area yang cukup sulit. Pulangnya kami ber istirahat. Jam 4 kami gotong royong lagi tapi kali ini para 'tettangga (alias teman teman oase) membantu. Sorenya kami bikin perkedel untuk makan malam. Kami malamnya makan,Refleksi, tidur. DAY 5 KEGADUHAN SAAT BADAI Pagi ini aku dibangunin Khasna jam 4 :25. Seperti biasa kami buru buru, untuk pergi Refleksi. Pulang sarapan tapi pergi lagi. Aku merasa bersalah, karena tidak ikut Khansa ke rumah untuk kepentingan kita. Jam 7 kami bikin sotong seru banget! Cranya: adonan dipanggang seperti crepes, lalu di gulung pake tangan. Setelah menggulung tanganku merah karena kepanasan. Jam 9 ada acara membuat dan bermain Angklung. kami pulang lalu pergi lagi untuk makan siang, dan nangkep ikan, ketika nangkep ikan aku dapat i ikan yang mati. Ketika pulang hujan badai menerjang! atap kamarmandi rubuh !! kami bertriak teriak dan mengumpat. Namun akhirnya kami bersenang senang di tengah hujan. DAY 6 CANDA TAWA DALAM PERJALANAN PULANG Hari itu kami tidak mandi buru buru packing, lalu naik bus ke terminal. di bus ke terminal aku tidur, di bus ke jakarta aku main werewolf 1 kali, lalu tidur, KARENA AGAK TERASA MUAL . Jam 2 aku makan siang terus setengah tidur.Afar, dan Billy membuat lelucon lelucon garing sepanjang jalan contoh: ALFAR: wow ada burger king SEMUA:WOOOW ALFAR:semoga habis ini makan burger king SEMUA: Aamin!!!! ALFAR : semoga gratis SEMUA : AAMIN kami sampai disana jam 5 30 kami bertrimakasih kepada kakak kakak MENTOR, lalu pulang kerumah masing masing. #kluboase #penggalangoase #Pramukaoase #EksplorasiOase2019 #homeschooling #kampungzuhud Minggu lalu aku ke Salatiga naik mobil dari Jogja. Perjalanan nya cukup lama, kami melewati jalan yang aneh aneh dan susah untuk ditempuh. Sampai disana aku bertemu Esther dan Yosua. Lalu kami menaruh tas di aula. Aku, Yosua, Esther dan adikku lalu bermain di kolam ikan yang sudah tidak ada airnya. Aku mencoba memanjat patung patung yang cukup tinggi.. Esther dan adikku sudah sampai diatas duluan,lalu saat giliranku tiba Yosua membantuku naik. Yosua lalu ikut naik. Tak lama kami dipanggil untuk bertemu dengan teman-teman yang lain. Pertama aku melihat Vima, Gandhi dan Nesya. Anehnya waktu itu aku tidak tahu kalau itu Vima, temanku waktu aku masih umur 1 tahun. Kami lalu mengikuti orang dewasa yang sibuk mencari kamar. Kami pun akhirnya mendapat kamar. Di kamar itu ada 3 ruangan, orang dewasa perempuan sibuk memilih kamar. Sementara itu aku, Esther dan Tara bermain kartu. Lalu Via datang dan kami bermain kartu bersama. Setelah itu teman temanku yang lain berdatangan, ada Grace, Maiza, Viena, Fefe, Ci Sherel dan terakhir Ci Kalla. Kami semua tidur di kamar yang sama. Aku senang sekali karena mereka semua homeschooling. Pada acara pertama kami semua ke aula untuk bernyanyi dan bermain, juga diajari tepuk salut. Disana kami juga diajari menyanyi 3 lagu yaitu que sera, tanah airku dan rek ayo rek. Om Sugiyo yang mengajari kami. Kami akan pentas di hari terakhir nanti itu sebabnya kami diajarin lagu tsb. Malamnya aku bermain karambol bersama Via, Grace, Claresco dan Yosua. Lalu aku melihat lihat apa yang dimainkan temanku yang lain, namun karena tidak ada yang menarik untuk diikuti aku masuk kamar untuk tidur. Begitupula Via, Grace, Esther dan Tara juga ikut masuk kamar. Kami mencoba tidur tapi diluar sangat berisik, sampai aku pura pura nangis lalu semua bilang pada kak diana, lalu kak diana bilang kepada anak laki-laki agar mereka semua diam. Akhirnya mereka pun pulang ke kamar anak laki-laki. Lalu akhirnya kami pun tidur. Paginya kami berkumpul di aula untuk bernyanyi dan tante maria mengajak kita nature walk dengan keluarga masing masing. Aku sedikit sedih, karena biasanya juga sama keluarga, keinginanku nature walk bersama teman teman. Setelah nature walk kami berkumpul lagi di aula untuk membikin nature journal. Selama kami disana kami melakukan banyak permainan. Kami bermain tombak patung, pop ice, monopoli, sedang apa dan karambol. Permainan tombak patung dilakukan dengan ada orang yang jadi musuh lalu dia akan memegang yang lain, orang yang dipegang harus jadi patung sebelum kena pegang. Bila dia ingin jadi manusia lagi, teman yang lain harus memegangnya. Bila musuh ganti, kita tidak usah jadi patung lagi. Bila kita terkena sebelum jadi patung, berarti kita yg jadi musuh. Serunya main tombak patung saat aku jadi dan harus berlari lari mengejar teman temanku. Anehnya aku selalu tak lama jadi. awalnya aku tak tahu rahasianya.. Kuberi tahu ya rahasianya, setelah menghitung sampai sepuluh aku langsung berputar badan dan berkata hiyaaa dan langsung memegang temanku yg terdekat. Kami juga bermain pop ice. Ada satu orang yang jadi dan dia harus merem. Lalu orang itu akan berputar sambil menghitung sampai sepuluh. Dia akan berjalan dan mencoba memegang temannya tetap sambil merem. Temannya tidak boleh lari dari tempat, hanya boleh memindahkan kaki. Serunya adalah saat aku jadi aku berjalan dengan lutut sambil berusaha meraih teman temanku. Aku bahkan pernah sampai meraih Vima padahal biasanya dia paling susah untuk di raih. Kalau malam tiba menjelang tidur kami bermain sedang apa. Lalu biasanya kami mengobrol. Obrolan kami tentang pernah sekolah atau tidak, hari lahir, atau pelajaran pelajaran yang kami sukai dan tidak sukai dan masih banyak lagi. Hari terakhir kami pentas. Waktu pentas, aku Gandhi, Grace dan Via membaca puisi. Agak gemetaran juga kami. Kami bermain angklung dengan lagu que sera sera, tanah air ku dan rek ayo rek. Ketika bernyanyi kami sambil menari, selesai bermain angklung dan bernyanyi, Ci Kalla memimpin tepuk cinta lalu kami semua bertepuk cinta pada penonton. Lalu penonton diminta tepuk salut oleh om sugiyo. Temanku Clarissa tertawa lucu saat melihat penonton tepuk salut. Saat mau pulang kami sedih sekali. Rasanya masih lama akan bertemu mereka kembali. Tapi kata Vima tahun depan kita akan ada acara seperti ini lagi, jadi aku tidak terlalu sedih deh. Aku pulang paling terakhir bersama Via dan Kiran. Aku berpelukan dengan Via erat sekali sebelum pulang. Lalu aku pulang naik taksi dengan Kiran. Lalu kami naik bis tingkat. Di bis kami menonton baby bos dan beauty and the beast. Liburan ini adalah liburan paling asyik buatku karena aku bertemu dengan teman teman yang tinggal jauh dariku. Tak sabar ingin segera tahun depan dan bertemu mereka lagi. 1. Bubble .
Tarik nafas dari luar menggunakan mulut lalu cemplungkan kepala ke air dan tiup menggunakan hidung. 2. Meluncur Gerakan ini seperti main perosotan, hanya bedanya punggungnya ada diatas bukan di bawah. Kalau meluncur kita harus sambil membuat bubble supaya kita bisa meluncur jauh. Sebelum meluncur posisi tangan ada di belakang kuping, badan tegak lurus dan salah satu kaki menempel di tembok lalu siap meluncur dengan cara mendorong badan. Saat meluncur kaki diam dan lurus rapat. Jangan lupa muka melihat ke bawah. 3. Tanggal 11 Mei 2017 kemarin aku pergi ke Hutan UI bersama mama dan adikku. Dari rumah kami berangkat naik angkot ke stasiun pasar minggu. Sampai di stasiun kami naik kereta dan turun di Pondok Cina. Turun dari kereta kami jalan ke danau. Disana kami bertemu Ester, Yosua dan tante Priska. Kami istirahat sebentar sambil makan dan menikmati indahnya danau dan burung-burng gereja yang hinggap disana. Setelah itu kami berkeliling UI untuk mencari dimana letak hutannya. Kami melihat ada hutan yang kami kira sudah masuk wilayah hutan UI. Disana kami melihat ada bapak bapak yang sedang membeset pohon karet, dan ia menjelaskan untuk apa getah pohon karet tersebut. Pohon karet memiliki beberapa titik titik di batangnya. Ia juga tinggi dan besar. Setiap pohon perlu dibeset setiap hari dan perlu waktu 2 minggu untuk mengumpulkan getah karet sampai penuh. Getah karet mirip sekali dengan lem fox. Kalau sudah 2 minggu ditunggu, getah itu dikumpulkan dan digiling untuk dijadikan ban mobil atau motor. Kami lalu keluar dari daerah hutan tersebut. Saat itu kami melihat ada setumpuk batu bata. Lalu aku, Yosua, Ester dan Tara membuat rumah kecil dari batu bata tersebut. Setelah rumahnya jadi kami menikmati makan bersama di dalam rumah itu. Selesai beristirahat kami jalan lagi ke hutan lain dan disana kami menemukan ada pohon biji saga. Kami mengumpulkan biji saga. Aku tidak tahu Yosua mengumpulkan berapa, tapi aku, Ester dan Tara berhasil mengumpulkan 444 biji saga merah. Setelah itu aku dan kawan kawan berjalan memasuki hutan. Ada beberapa serangga yang bentuknya aneh. Aku tidak tahu apa namanya. Juga ada beberapa pohon karet lainnya. Kami ingin menggambar untuk nature journal kami. Tapi kami bingung harus duduk dimana. Tiba tiba aku melihat ada 3 batang bambu yang tergeletak di rumpun yang agak tinggi. Lalu aku dan ester mengatur bambu itu agar menjadi tempat duduk yang enak sehingga kami bisa menggambar disana. Aku dan Ester menggambar pohon karet. Aku tidak tahu Tara menggambar apa. Yosua menggambar orang. Setelah itu kami berjalan kembali ke rumah-rumahan yang kami buat. Disana kami main sebentar lalu membereskan batu bata itu agar bapak-bapak tukang nantinya tidak capai membereskan bekas mainan kami. Kami kemudian berjalan pulang ke stasiun UI dan langsung pulang menuju stasiun pasar minggu. Di dalam kereta kami berdiri karena tidak kebagian tempat duduk. Sampai stasiun pasar minggu, aku mama dan adikku ke indomart dulu sementara Ester langsung pulang. Setelah membeli minuman di indomart kami pulang naik uber. Sampai di rumah kami langsung mandi dan makan. Senang sekali bisa berjalan jalan ke hutan UI. |
AuthorAku adalah anak homeschooler yang suka berpetualang, menulis, membaca dan main piano. Umurku 11 tahun. Archives
November 2019
Categories |